Publikasi BPTD Kelas II Jawa Timur

BPTD Kelas II Jawa Timur Hadiri Temu Pelanggan 2025 bersama Jasamarga Transjawa Wilayah Jawa Timur untuk Perkuat Sinergi Keselamatan Jalan

9 Des. 2025, 15.00 | 23x dilihat

Berita
Blog Blog Blog Blog

Surabaya, 9 Desember 2025 – Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Timur bersama Jasamarga Transjawa Wilayah Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Temu Pelanggan 2025 sebagai upaya memperkuat komunikasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan di sektor transportasi darat.

Mengusung tema “Guyub Bareng Selamet Saklawase”, kegiatan ini menegaskan pentingnya kebersamaan dalam mewujudkan perjalanan yang aman, tertib, dan berkelanjutan. BPTD Kelas II Jawa Timur menilai forum ini sebagai langkah strategis untuk mempererat hubungan antara regulator, operator, dan pengguna layanan melalui ruang dialog yang lebih terbuka.

Kepala BPTD Kelas II Jawa Timur, Bapak Bambang Hermanto, hadir sebagai narasumber utama dan menekankan pentingnya penguatan budaya keselamatan, terutama menjelang masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Salah satu langkah yang dilakukan adalah rampcheck atau pemeriksaan kelayakan kendaraan, khususnya bagi armada bus pariwisata.

“Kami BPTD, kemudian kepolisian, jasaraharja sudah melakukan beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya kecelakan di jalan tol, kami sudah melakukan rampchek, rampchek itu adalah pemeriksa kelayakan kendaraan, khususnya untuk kendaraan-kendaraan pariwisata, jadi kami melakukan pengecekan di pole-pole seluruh Jawa Timur yang memiliki kendaran pariwisata, kami juga akan melakukan pengecekan ditempat-tempat wisata, karena nataru inikan masyarakat itu lebih banyak yang melakukan liburan, makanya kita meminimalisir kecelakan dengan melakukan rampchek” ujar Bapak Bambang.

Dalam kesempatan tersebut, beliau juga memaparkan isu strategis terkait Over Dimension and Over Loading (ODOL) yang hingga kini menjadi perhatian pemerintah. Kendaraan dengan muatan berlebih dinilai tidak hanya membahayakan keselamatan pengguna jalan, tetapi juga mempercepat kerusakan infrastruktur, termasuk jalan tol.

Menutup kegiatan, Bapak Bambang kembali mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.

Bagi masyarakat yang akan berlibur, khususnya menuju Bali, kami mengimbau untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan dan memilih waktu perjalanan yang aman. Cuaca ekstrem dapat menyebabkan penutupan sementara Pelabuhan Ketapang, yang berpotensi menimbulkan antrean dan kepadatan,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, BPTD Kelas II Jawa Timur berharap sinergi antara pemerintah, operator jalan tol, dan masyarakat semakin kuat demi meningkatkan kualitas layanan serta mewujudkan transportasi darat yang aman dan berkelanjutan.